Breaking News

Spiritualitas sebagai Penawar Tekanan: Kejati Sumut Soroti Krisis Mental ASN Lewat Ibadah PDOEL


Medan | Jejakkasusindonesia.id – 
Tekanan kerja yang tinggi, beban tanggung jawab, serta sorotan publik kerap menjadi bayang-bayang yang tak terpisahkan dari profesi aparat penegak hukum. Realitas ini diakui Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang melalui Persekutuan Doa Ora Et Labora (PDOEL) menggelar ibadah dengan tema “Bagaimana Lepas dari Jerat Stres dan Depresi”, Senin (29/9/2025).

Mengambil dasar firman Tuhan dari 1 Raja-raja 19:1–18, ibadah yang dipimpin Pdt. Dr. Suheri P. Gultom, MA., M.Kes. itu mengupas pergumulan Nabi Elia yang sempat dilanda tekanan mental berat. Pesan ini dirasa relevan dengan kondisi banyak ASN yang diam-diam bergulat dengan persoalan batin di tengah kewajiban profesional.
Suasana ibadah berlangsung khidmat. Para jaksa dan pegawai Kejati Sumut terlibat aktif dalam doa, pujian, hingga refleksi rohani. “Firman Tuhan ini mengingatkan bahwa di balik tekanan hidup, selalu ada jalan keluar yang disediakan,” tegas Pdt. Suheri dalam khotbahnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara beserta jajaran hadir dalam ibadah, yang bukan sekadar rutinitas rohani, melainkan ruang untuk mengakui adanya persoalan kesehatan mental yang kerap tersembunyi. Melalui PDOEL, keluarga besar Kejati Sumut didorong untuk saling mendukung, memperkuat iman, dan menemukan ketenangan di tengah derasnya tekanan kerja dan kehidupan.

Momentum ini menjadi sinyal kuat bahwa isu stres dan depresi bukan lagi sekadar masalah pribadi, melainkan tantangan institusional yang harus ditangani dengan kesadaran kolektif, termasuk lewat pendekatan spiritual.

(Rosdiana Br Purba)
© Copyright 2022 - JEJAKKASUSINDONESIA.ID