Kerap banjir selama dua hari dari meluapnya air sungai dan setiap hujan besar banjir datang.
Maka Masyarakat meminta Bupati Empat Lawang membangun tanggul beton di sepanjang sungai serta memperdalam sungai.
Setelah banjir dua hari yang menerjang keperkampungan tetapi belum ada bantuan yang turun di berikan pemerintah empat lawang untuk Masyarakat. Padahal Masyarakat banyak yang sakit.
2021 normalisasi di lakukan bahkan sudah berulang kali, namun teknis yang di berlakukan seperti di buat asal bapak dapat uang itulah kerja yang di lakukan sehingga sampai hari ini di tiga desa tersebut setiap ada hujan selalu ada banjir dan membawa lumpur.
Setelah beberapa hari banjir belum ada satupun pihak pemerintah dari kabupaten yang melihat kondisi lingkungan di tiga desa tersebut, sehingga ada masyarakat yang sakit.
Dari pantauan awak media kelapangan memang lokasi yang menjadi langganan banjir harus ada perhatian dari pemerintah kabupaten empat lawang untuk mengatasinya beberapa desa yang menjadi langganan banjir.
Bapak Dian salah satu warga desa muara rungga merasakan banjir dirumah setiap debet air naik ke pemukiman yang mengancam kesehatan bagi keluarga "kalau setiap hujan kami selalu banjir pak,sudah bertahun tahun kami merasakan seperti ini,ucapnya.
Waktu 2021, di area sungai sempat normalisasi namun tak ada kekuatan sama sekali dan itupun hanyut semua, karena tidak ada tenaga ahli tekhnis, kami anggap hanya membuang uang negara saja,ungkapnya.
Pada tahun 2023 pemerintah di bawah kepemimpinan PJ bupati, pernah mengatakan akan ada tembok penahan di beberapa desa seperti desa muara rungga ,desa Padang Bindu, sampai hari ini tak satu sak semen pun tak ada, sehingga kami warga yang rumah dekat aliran sungai selalu was was kapan ada hujan lebat dan sudah di pastikan sungai air keruh naik ke pemukiman akibat kedangkalan sungai tersebut. Masyarakat mengharapkan bantuan Presiden RI terkait banjir setiap hujan datang agar ada tembok tanggul di sepanjang sungai
Di harapkan pemerintah empat lawang harus evaluasi kembali terkait dengan tiga desa yang menjadi langganan banjir untuk segera di tinjau ulang.
Jurnalis : Syafri
Social Header