www.jejakkasusindonesia.id
PONTIANAK – Di bawah langit Pontianak yang dihiasi senja, sebuah tekad membaja terukir dalam setiap sanubari pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat.
Seolah menjawab panggilan dari ufuk timur, mereka bersiap diri untuk mengarungi lautan aspirasi dalam Kongres Persatuan PWI 2025 yang akan digelar pada 29-30 Agustus mendatang.
Sebuah babak baru menanti di BPPTIK Komdigi, Cikarang, dan PWI Kalbar takkan melewatkannya.
*Gema Rapat di Tengah Senja*
Di sebuah ruang pertemuan di Hotel Pontianak, para pengurus PWI Kalbar berkumpul. Bukan sekadar rapat biasa, melainkan sebuah pertemuan yang dipenuhi semangat dan visi. Di tengah remang cahaya, Plt Ketua PWI Kalbar, Wawan Suwandi, memimpin pertemuan itu dengan penuh wibawa. Ia menyampaikan sebuah kabar yang telah lama dinanti: PWI Kalbar akan hadir, akan bersuara, dan akan menjadi bagian dari sejarah baru pers Indonesia.
"Empat pengurus PWI Kalbar akan menjadi utusan, membawa aspirasi dan harapan seluruh jurnalis di Bumi Khatulistiwa," ujar Wawan Suwandi. Pernyataannya bagai sebuah melodi, menggema di setiap sudut ruangan, menyatukan hati dan pikiran para pengurus. Langkah ini adalah respons nyata terhadap hasil rapat SC dan OC PWI Pusat, sebuah respons yang menunjukkan kesiapan dan komitmen PWI Kalbar untuk berkontribusi.
Menghadirkan Suara Borneo
Kehadiran PWI Kalbar di Kongres PWI 2025 bukanlah sekadar formalitas. Lebih dari itu, ia adalah sebuah misi suci untuk menghadirkan suara-suara dari pelosok Borneo, dari tepi-tepi sungai, dan dari detak jantung masyarakat Kalbar. Mereka akan membawa semangat kejujuran, integritas, dan profesionalisme yang selama ini menjadi pegangan para jurnalis di Kalimantan Barat.
Kongres ini adalah panggung bagi mereka untuk berbagi gagasan, merumuskan arah masa depan pers, dan memperjuangkan kesejahteraan para jurnalis. Di balik setiap laporan yang mereka tulis, di balik setiap kamera yang mereka genggam, ada harapan besar untuk pers yang lebih baik, lebih mandiri, dan lebih berdaya saing.
Mengukir Jejak di Cikarang
Dengan tekad yang bulat, empat pengurus PWI Kalbar akan menempuh perjalanan jauh, meninggalkan kehangatan Pontianak untuk mengukir jejak di Cikarang. Mereka adalah perwakilan dari ribuan mata yang melihat, dari ribuan telinga yang mendengar, dan dari ribuan pena yang menulis. Kehadiran mereka adalah janji, bahwa PWI Kalbar akan selalu berada di garda terdepan, menjaga martabat pers dan mengawal demokrasi.
Kongres PWI 2025 di Cikarang bukan hanya sekadar pertemuan, melainkan sebuah momentum untuk merajut kembali simfoni pers Indonesia. Dan dalam simfoni itu, suara PWI Kalbar akan berdentang merdu, mengalunkan nada-nada harapan dan perubahan.
Sumber : Plt Ketua PWI Kalbar, Wawan Suwandi
(Nuryo Sutomo)
Social Header