Desa Lanne, Tondong Tallasa – Wakil Ketua Jurnalis Nasional Indonesia (JNI), Hj. Hasrawati dari media Jejak Kasus Indonesia.id, melakukan kunjungan lapangan ke Desa Lanne, Kecamatan Tondong Tallasa, Kabupaten Pangkep, guna menyapa langsung warga desa, khususnya para petani lansia yang masih aktif bekerja di ladang. Dalam kunjungan tersebut, beliau turut membantu seorang ibu lanjut usia yang sedang mencabut kacang tanah di bawah tenda darurat yang dibangun di tengah kebun.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan sosial dan observasi lapangan yang rutin dilakukan oleh JNI untuk mendokumentasikan kisah-kisah inspiratif dari masyarakat pedesaan. Dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban itu, Hj. Hasrawati berdialog langsung dengan warga, menyimak cerita dan keluh kesah mereka yang jarang terungkap di media.
Di bawah tenda berwarna biru sederhana yang dibentangkan di antara kebun kacang, Hj. Hasrawati tampak duduk bersila bersama seorang ibu lansia. Beliau turut serta mencabut dan membersihkan kacang tanah dari batangnya, sebagai bentuk empati sekaligus apresiasi atas kerja keras petani kecil.
"Ibu ini luar biasa. Di usia senja, beliau tetap semangat bekerja demi kebutuhan hidup sehari-hari. Ini menjadi inspirasi bagi kita semua, terutama generasi muda," ungkap Hj. Hasrawati yang mengenakan rompi bertuliskan “PERS” dan berjilbab hitam, saat berbincang di lokasi.
Turut hadir pula beberapa anggota JNI yang mengenakan seragam merah bertuliskan “Jurnalis Nasional Indonesia”. Mereka duduk melingkar di atas lahan pertanian, ikut membantu proses pemisahan kacang tanah dari batangnya, serta menyimak kisah hidup sang ibu yang telah puluhan tahun menggantungkan hidup dari hasil pertanian tradisional.
Menurut sang ibu, bertani telah menjadi bagian dari hidupnya sejak masa muda. Meski usia sudah lanjut, ia tetap memilih untuk mengolah tanah sendiri karena belum ada alternatif penghasilan lain. Kacang tanah menjadi salah satu komoditas yang masih bisa ia andalkan di tengah keterbatasan.
Desa Lanne sendiri dikenal sebagai salah satu sentra pertanian kacang tanah di Tondong Tallasa. Hamparan kebun kacang menghiasi wilayah ini, namun tantangan seperti cuaca ekstrem, harga jual yang fluktuatif, serta kurangnya alat pertanian modern masih menjadi kendala besar yang dihadapi para petani.
Hj. Hasrawati menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk lebih memahami realitas yang dihadapi masyarakat desa secara langsung. Dengan begitu, informasi yang disampaikan kepada publik dapat lebih akurat, menyentuh, dan berdampak bagi pengambil kebijakan.
Melalui kunjungan ini, pihak JNI berharap dapat menjembatani aspirasi warga dengan pihak-pihak terkait, baik dari pemerintah daerah maupun lembaga sosial lainnya, agar kesejahteraan petani di daerah terpencil bisa lebih diperhatikan secara menyeluruh.
"Kami tidak hanya datang sebagai jurnalis, tapi juga sebagai pendengar dan penyambung suara mereka yang jarang tersorot media. Kisah-kisah seperti ini harus diangkat agar menjadi perhatian publik," lanjut Hj. Hasrawati dalam penyampaiannya kepada tim dokumentasi JNI.
Warga setempat menyambut baik kunjungan ini dan berharap lebih banyak pihak yang tergerak untuk membantu petani kecil, terutama yang sudah lanjut usia. Kunjungan ini dinilai sebagai bentuk kepedulian nyata dari kalangan media terhadap kehidupan masyarakat bawah.
Kunjungan diakhiri dengan sesi dokumentasi dan JNI berkomitmen akan terus menyuarakan kehidupan masyarakat kecil melalui berbagai kanal informasi yang dimilikinya, demi terciptanya keadilan sosial dan pengakuan atas jerih payah mereka.(Hj.Hasra)
Social Header