Diduga ada satu oknum anggota Kepolisian Polsek setempat bahkan Babin di desa aik madu yang tidak jauh dari apms tersebut berinisial Ai bermain Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Solar.
“Dia ini menggunakan mobil untuk ambil solar dari apms ini pak. Biasanya sampai 50-100 jerigen satu kali ambil setiap hari,” ujar karyawan apms yang enggan namanya di sebutkan.
Seorang sumber menyatakan bahwa Ai sudah lama menjalankan aksi ini, dengan Aparat Penegak Hukum (APH) seolah menutup mata. Diduga kuat, pengawas Apms juga ikut terlibat, membiarkan Ai melakukan aktivitasnya dengan sangat leluasa dikarena seorang oknum berbaju coklat.
Sumber tersebut menambahkan, kerjasama antara oknum pegawai Apms dengan Ai sangat merugikan warga setempat. Para petani seringkali tidak kebagian solar subsidi ketika kendaraan yang membawa tangki besar tersebut masuk untuk mengisi BBM.
Lebih lanjut, sumber mengungkapkan bahwa di Apms tersebut, pengisian solar untuk mobil angkutan umum dibatasi, sementara untuk mobil pelangsir solar bebas mengisi.
“Para pengendara sudah paham situasinya. Ketika melihat oknum tersebut mengangkut solar, berarti solar akan segera habis dan pihak SPBU mulai menghentikan penjualan umum, menyisakan BBM untuk para pelangsir,” ungkapnya.
Aksi ini semakin memperkeruh suasana, membuat masyarakat semakin resah dan berharap adanya tindakan tegas dari pihak berwenang.
Perlu tindakan tegas pemerintah khususnya Pertamina untuk bertindak tegas terhadap dugaan praktik nakal yang bisa merugikan Negara demi kepentingan pribadi.
Tim akan terus mengkonfirmasi ke APH terkait dan Pertamina.(Tim)
Social Header